Memperpanjang Umur Baterai Laptop dengan ASUS Battery Health Charging

Tidak ada yang bertahan selamanya, termasuk baterai laptop. Seiring berjalannya waktu, seringnya dipakai sehari-hari, maka “kesehatan” baterai laptop juga akan menurun. Hal tersebut sebenarnya lumrah dan wajar adanya. Meski demikian, kita bisa memperlambat penurunan tersebut dengan beberapa trik khusus.

Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa baterai laptop didesain untuk bisa bertahan setelah sekian kali siklus pengisian daya atau biasa disebut “charging cycle”. Sekian kali itu berapa? Umumnya sekitar 500 kali charging cycle, 1 kali charging cycle bisa diartikan sebagai 1 kali baterai dihabiskan dari 100 ke 0% kemudian diisi kembali dari 0 ke 100%.

Setelah angka maksimal charging cycle terlewati, biasanya baterai laptop akan lebih cepat habis dari biasanya. Sekali lagi itu wajar, baterai pasti akan mengalami degradasi dari waktu ke waktu. Tapi tenang saja, kita bisa memperpanjang umur baterai laptop kita dengan menerapkan trik khusus.

Untuk kali ini, kita hanya membahas laptop Asus (untuk merk lain menyusul). Berdasarkan penelusuran, laptop Asus (seri Zenbook, Vivobook, ROG, dan beberapa seri lainnya – dengan sistem operasi Windows 10) memiliki software khusus yang disebut ASUS Battery Health Charging.

Software tersebut berguna untuk membatasi pengisian daya baterai laptop pada level tertentu, yaitu 60 dan 80%. Kenapa dibatasi? Sederhananya untuk memperlambat charging cycle, dengan menjaga kapasitas baterai tetap di bawah 100%, charging cycle bisa diminimalisir dan berujung pada makin panjangnya umur baterai.

Iya, meskipun charger dalam keadaan menancap di laptop, ASUS Battery Health Charging bisa memutus arus menuju baterai namun tetap mempertahankan arus langsung ke laptop. Jadi kita tidak perlu khawatir terjadi overcharging karena setelah baterai berada di level 60 atau 80% (tergantung mode yang dipilih), proses charging akan berhenti secara otomatis tanpa perlu melepas colokan charger dari laptop.

Kesimpulanya, ASUS Battery Health Charging mungkin bisa menjadi solusi untuk kita yang tidak bisa melepas baterai saat ingin menggunakan laptop pada AC mode, sekaligus mengakhiri perdebatan mengenai dilepas tidaknya baterai saat kita lebih sering menggunakan laptop dengan charger tertancap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *