

Banyak diantara kita yang secara tidak sadar terburu-buru dalam membuat keputusan salah satunya adalah dalam hal “Membeli/Membangun Rumah”, hal tersebut sebenarnya dalam ilmu finansial tidaklah baik dan bijak, apalagi kita memutuskan membeli rumah dengan cara KPR, Hutang, ataupun dengan cara lain yang diluar kemampuan finansial kita, beberapa diantara kerugian KPR adalah :
- Total pembayaran lebih mahal
 Total pembayaran KPR lebih mahal daripada pembayaran tunai karena adanya bunga.
- Beban finansial jangka Panjang
 Cicilan bulanan KPR bisa berlangsung selama puluhan tahun, sehingga keberlanjutan finansial perlu dipertimbangkan.
- Bunga dan biaya tambahan
 Bunga dan biaya tambahan seperti asuransi dan administrasi bisa membuat total biaya pembelian lebih tinggi.
- Nilai properti yang volatile
 Nilai properti bisa berubah-ubah sesuai kondisi pasar.
- Risiko kenaikan suku bunga
 KPR bisa berisiko jika suku bunga naik.
- Cicilan bulanan yang mempengaruhi likuiditas keuangan
 Cicilan bulanan bisa mempengaruhi aliran kas dan kemampuan untuk mengalokasikan uang untuk kebutuhan atau investasi lainnya.
- Risiko kena denda atau penalty
 Kebanyakan bank atau lembaga keuangan memberlakukan sanksi denda atau biaya penalti saat nasabahnya berusaha melunasi pinjaman lebih cepat.
- Rumah bisa disita
 Jika mengalami kesulitan membayar hipotek, bank berhak untuk menyita tempat tinggal dan mengusir.
- Risiko terkena denda penalti jika melunasi cicilan lebih cepat
 Melunasi cicilan KPR lebih cepat bisa saja dilakukan, tetapi perlu memperhitungkan risiko terkena denda penalti.
 Beberapa dari kerugian yang disebutkan diatas, terlepas Kembali kepada pribadi masing-masing orang, saran diatas hanya diambil dari beberapa finansial advisor.
